Contoh
Soal
Berikut
ini adalah neraca saldo Perusahaan ALEXA yang bergerak pada bidang jasa salon
per 31 Desember 2008.
Perusahaan SALON ALEXA
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2008
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Kas
|
6.450.000
|
-
|
Surat
Berharga
|
30.000.000
|
-
|
Piutang
Dagang
|
7.500.000
|
-
|
Persekot
Asuransi
|
2.400.000
|
-
|
Perlengkapan
Salon
|
3.250.000
|
-
|
Peralatan
Salon
|
25.000.000
|
-
|
Hutang
Dagang
|
-
|
5.500.000
|
Modal,
Alexa
|
-
|
59.700.000
|
Penghasilan
Salon
|
-
|
21.750.000
|
Biaya
Sewa
|
1.800.000
|
-
|
Biaya
Gaji
|
3.950.000
|
-
|
Biaya
Telpon & Listrik
|
1.450.000
|
-
|
Biaya
Lain-lain
|
2.400.000
|
-
|
Prive
|
2.750.000
|
-
|
Jumlah
|
86.950.000
|
86.950.000
|
Data dalam neraca saldo tersebut belum
seluruhnya siap untuk secara langsung dicantumkan pada laporan keuangan karena
adanya informasi-informasi sebagai berikut :
1.
Surat
berharga berupa obligasi berbunga 18% per tahun, bunga dibayar tiap 6 bulan
sekali dibelakang, tiap tanggal 1 Maret dan 1 September.
2.
Ada
gaji karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp 450.000,-
3.
Penghasilan
Salon yang diterima dimuka adalah sebesar Rp 500.000,-
4.
Pada
31 Desember 2008 persekot asuransi tinggal Rp 600.000,-
5.
Kerugian
piutang ditaksir sebesar 2% dari saldo piutang dagang
6.
Penyusutan
peralatan salon ditetapkan sebesar 10%
7.
Perlengkapan
salon yang masih ada digudang sebesar Rp 1.400.000,-
Diminta
:
- Membuat Jurnal Penyesuaian
- Membuat Buku Besar “T”
- Membuat Neraca Saldo Disesuaikan
1. Penghasilan diterima di muka
Apabila ada
pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima pada periode
yang bersangkutan, maka diperlukan penyesuaian pembukuan untuk mengakui hak
pendapatan tersebut.
Dalam contoh diatas
penghasilan bunga obligasi diterima 6 bulan sekali dibelakang tiap tanggal 1
Maret dan 1 September. Penghasilan bunga September 2008 sampai Februari 2009
diterima pada 1 Maret 2009, sementara tutup buku perusahaan tanggal 31 Desember
2008. Dengan demikian ada pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan (4
bulan) yaitu bulan September, Oktober, November dan Desember 2008. Besarnya hak
tersebut adalah :
Penghasilan bunga = 4/12 x 18% x Rp 30.000.000,- = Rp
1.800.000,-
Penghasilan bunga
yang sudah menjadi milik perusahaan sebesar Rp 1.800.000 tersebut sudah harus
diakui sebagai Penghasilan Bunga, tapi karena belum diterima uangnya maka
dimasukkan ke dalam rekening Piutang
Bunga, dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Piutang
Bunga Rp
1.800.000,-
Penghasilan
Bunga - Rp 1.800.000,-
2. Hutang Gaji
Bila ada biaya-biaya
yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi akhir periode belum dibayar,
harus diakui sebagai beban biaya pada periode tersebut, tapi karena belum
dibayar maka diakui sebagai hutang biaya.
Pada contoh diatas
adalah adanya gaji bulan Desember yang belum dibayar sebesar Rp 450.000,-, maka
harus diakui sebagai biaya gaji dengan penyesuaian pembukuan sebagai berikut :
Biaya Gaji Rp
450.000,-
Hutang
Gaji - Rp 450.000,-
3. Pendapatan diterima dimuka
Seringkali konsumen
memberikan uang muka untuk membayar barang atau jasa yang dibutuhkan. Jika pada
akhir periode barang/jasa yang dipesan belum diserahkan, maka uang muka
tersebut belum menjadi hak penghasilan periode yang bersangkutan, dan harus
diakui sebagai Hutang.
Dalam contoh tersebut
ada penghasilan salon yang diterima di muka sebesar
Rp 500.000,- maka
penyesuaian pembukuannya adalah sebagai berikut :
Penghasilan Salon Rp 500.000,-
Penghasilan
Salon
Diterima
dimuka - Rp 500.000,-
4. Biaya Dibayar Dimuka (Persekot)
Kadang-kadang ada
biaya yang harus dibayar dimuka, artinya membayar biaya untuk beberapa bulan diawal
transaksi, seperti premi asuransi. Biaya tersebut untuk beberapa bulan,
sehingga bila pada akhir suatu periode ada biaya yang sudah dibayar tetapi
sebenarnya untuk beban di tahun berikutnya, beban itu masih dianggap sebagai
biaya dibayar dimuka, sedang beban biaya yang sudah dikonsumsi menjadi biaya.
Misalnya pada contoh
diatas ada persekot asuransi per 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.400.000,-
ternyata yang benar-benar masih menjadi persekot hanya Rp 600.000,- sehingga
siasanya sebesar Rp 1.800.000,- sudah dinikmati sebagai Biaya Asuransi. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Biaya Asuransi Rp 1.800.000,-
Persekot
Asuransi - Rp 1.800.000,-
- Kerugian Piutang
Piutang dagang timbul
sebagai akibat perusahaan menjual barang atau jasanya secara kredit. Penjualan
kredit mengandung resiko yakni tidak terbayarnya piutang tersebut (kredit
macet). Apabila perusahaan selalu menghadapi adanya piutang yang tidak
tertagih, maka perusahaan harus mencadangkan sejumlah tertentu piutang yang
tidak bisa ditagih sebagai kerugian.
Misalnya contoh di
atas ditaksir kerugian piutang sebesar 2% dari saldo piutang dagang, maka
kerugian piutangnya adalah sebesar = 2% x Rp 7.500.000,- =
Rp 150.000,-.
Jurnal penyesuaian
untuk mencatat hal tersebut adalah :
Kerugian Piutang Rp
150.000,-
Cadangan
Kerugian Piutang - Rp 150.000,-
- Penyusutan
Semua aktiva tetap
yang dimiliki perusahaan kecuali tanah mengalami penurunan nilai. Perusahaan
harus mengantisipasinya dengan menyisihkan sebagian uangnya setiap periode agar
pada saat aktiva tetap tidak bisa dipakai (habis umur ekonomisnya), sudah
tersedia dana untuk membeli aktiva tetap baru sebagai pengganti. Penyisihan
uang tersebut dinamakan penyusutan dan diperlakukan sebagai biaya.
Dari contoh di atas peralatan
salon disusutkan sebesar 10%, sehingga besarnya penyusutan adalah = 10% x Rp
25.000.000,- = Rp 2.500.000,-.
Penyesuaian pembukuan
yang dilakukan adalah sbb :
Biaya Penyusutan
Peralatan Salon Rp
2.500.000,-
Akumulasi
Penyusutan Peralatan Salon - Rp
2.500.000
- Pemakaian Perlengkapan
Perlengkapan
merupakan bahan-bahan habis pakai yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan
untuk digunakan sendiri. Biasanya perlengkapan dicatat pada saat membeli saja
sedangkan saat pemakaian perlengkapan tidak pernah dilakukan pencatatan.
Akibatnya saldo pada neraca saldo adalah sebesar harga beli selama satu
periode. Padahal karena perlengkapan selalu digunakan setiap saat, maka pada
akhir periode jumlah perlengkapan riil yang ada di gudang akan lebih kecil.
Selisih antara jumlah perlengkapan yang ada dineraca saldo dan yang
sesungguhnya ada yang harus dimasukkan sebagai biaya perlengkapan. Pencatatan
selisih tersebut harus melalui penyesuaian pembukuan.
Dari contoh diatas
jumlah neraca saldo sebesar Rp 3.250.000,- dan jumlah yang masih ada di gudang
Rp 1.400.000,- sehingga selisihnya Rp 1.850.000,- sebagai biaya perlengkapan
salon, dengan jurnal penyesuaian sbb:
Biaya
Perlengkapan Salon Rp
1.850.000,-
Perlengkapan
Salon - Rp 1.850.000,-
Setelah jurnal
penyesuaian diselesaikan, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan neraca
saldo awal dengan jurnal penyesuaian menjadi NERACA SALDO DISESUAIKAN yang
kemudian bisa disusun menjadi laporan keuangan.
Jurnal Penyesuaian
Tanggal
|
Keterangan
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
|||
Des2008
|
31
|
Piutang
Penghasilan Bunga
|
1.800.000
|
-
|
Penghasilan Bunga
|
-
|
1.800.000
|
||
31
|
Biaya
Gaji
|
450.000
|
-
|
|
Hutang Gaji
|
-
|
450.000
|
||
31
|
Penghasilan
Salon
|
500.000
|
-
|
|
Penghs.Sln dirtm.Dimuka
|
-
|
500.000
|
||
31
|
Biaya
Asuransi
|
1.800.000
|
-
|
|
Persekot Asuransi
|
-
|
1.800.000
|
||
31
|
Kerugian
Piutang
|
150.000
|
-
|
|
Cad.Kerug.Piutang
|
-
|
150.000
|
||
31
|
Biaya
Penys.Peralatan Salon
|
2.500.000
|
-
|
|
Akum.Penys.Peral.Salon
|
-
|
2.500.000
|
||
31
|
Biaya
Perlengkapan Salon
|
1.850.000
|
-
|
|
Perlengkapan Salon
|
-
|
1.850.000
|
||
Total
|
14.700.000
|
14.700.000
|
||
Catatan :
- Penghasilan Bunga = 4/12 x 18% x Rp 30.000.000,- = Rp 1.800.000,-
- Persekot Asuransi = Rp 2.400.000 - Rp 600.000,- = Rp 1.800.000,-
- Kerugian Piutang = 2% x Rp 7.500.000,- = Rp 150.000,-
- Penyusutan Peralatan = 10% x Rp 25.000.000 = Rp 2.500.000,-
- Biaya Perlengkapan = Rp 3.250.000 – Rp 1.400.000,- = Rp 1.850.000,-
Latihan
Soal
Berikut
ini adalah neraca saldo Percetakan ANUGERAH yang dimiliki oleh Tn.Robert per 31 Desember 2009.
Perusahaan Percetakan ANUGERAH
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2009
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Kas
|
12.350.000
|
-
|
Surat
Berharga
|
40.000.000
|
-
|
Piutang
Dagang
|
15.000.000
|
-
|
Persekot
Asuransi
|
4.800.000
|
-
|
Perlengkapan
Cetak
|
6.750.000
|
-
|
Peralatan
Cetak
|
35.000.000
|
-
|
Hutang
Dagang
|
-
|
24.250.000
|
Modal,
Tn.Robert
|
-
|
76.650.000
|
Penghasilan
Cetak
|
-
|
36.850.000
|
Biaya
Sewa
|
3.600.000
|
-
|
Biaya
Gaji
|
8.650.000
|
-
|
Biaya
Telpon & Listrik
|
3.450.000
|
-
|
Biaya
Lain-lain
|
4.200.000
|
-
|
Prive
|
3.950.000
|
-
|
Jumlah
|
137.750.000
|
137.750.000
|
Sedangkan data-data untuk penyesuaian adalah sebagai
berikut :
1.
Surat
berharga berupa obligasi berbunga 15% per tahun, bunga dibayar tiap 6 bulan
sekali dibelakang tiap tanggal 1 Mei dan 1 November.
2.
Gaji
karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp 650.000,-
3.
Penghasilan
cetak yang diterima dimuka adalah sebesar Rp 850.000,-
4.
Biaya
Asuransi tahun 2009 sebesar Rp 3.800.000,-
5.
Kerugian
piutang ditaksir sebesar 2% dari saldo piutang dagang
6.
Penyusutan
peralatan Cetak ditetapkan sebesar 10%
7.
Perlengkapan
Cetak yang masih ada digudang sebesar Rp 2.150.000,-
Diminta
:
Membuat Jurnal
Penyesuaian
Membuat Buku Besar
bentuk “T”
Membuat Neraca Saldo
Disesuaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar